Akhirnya hari itu tiba juga.. hari yang bersejarah bagi saya, karena akan mendaki puncak tertinggi ketiga di Indonesia, RINJANI!!
puncak Gunung Rinjani |
Perlu diketahui, Gunung Rinjani dengan ketinggian 3726 mdpl merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia dan merupakan puncak gunung berapi tertinggi kedua setelah Gunung Kerinci di Sumatera. Terletak di kabupaten Lombok Utara, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Tepat hari Jumat pagi, tanggal 6 September 2013 kami yang terdiri dari 15 orang dengan carrier gagah berkumpul di meeting point yang telah di janjikan yaitu bandara Babullah Ternate, sungguh pemandangan yang sangat epic. Dengan Kostum yang sama hitam, semua mata tertuju pada kami, seakan kami adalah sekelompok anak anak muda Ternate yang akan menaklukkan Puncak Everest :D
Epic!! saya jatuh cinta pada sandangan pertama pada pendakian puncak gunung. Ada kebanggaan tersendiri saat memakai tas gunung dengan perlengkapan mendaki di badan kami. Ya, Kebanggaan akan menaklukkan zona nyaman, ketakutan, batas kemampuan dan tentunya puncak Tertinggi.
Rencana perjalanannya yaitu pertama kami akan naik pesawat dari Ternate menuju Surabaya, kemudian dilanjutkan naik bus langsung menuju lombok, sungguh perjalanan yang sangat panjang sebelum pendakian.
Dan Perjalanan itupun dimulai.......
Pesawat sriwijaya yang kami tumpangi mendarat mulus di bandara Juanda Surabaya, kemudian sebagian dari kami menunaikan ibadah shalat jumat sebelum melanjutkan perjalanan dengan bis damri menuju terminal bunggur asih seharga Rp.20.000. Setelah sampai di terminal, kita langsung dikerubungi belasan calo yang tidak ramah, kemanapun pergi pasti selalu diikuti walaupun kami menolak dengan baik baik. Satu satunya cara untuk menghindar yaitu dengan cara pergi ke ruang tunggu terminal, dan itu berhasil. Saya langsung mencari Bus tujuan Mataram, Lombok. setelah dipilih pilih dapatlah bus yang sesuai dengan kriteria teman teman, yaitu Titian mas seharga 240ribu. Surabaya - Mataram ditempuh dengan waktu lebih kurang 23 jam perjalanan laut dan darat,, sungguh perjalanan yang panjang sebelum pendakian..
Terminal bungur asih, Surabaya |
Pukul enam sore bus diberangkatkan dari terminal, melewati jalanan dan Tol Surabaya yang cukup macet menjelang akhir pekan. Enam jam sudah berlalu kemudian bus berhenti di sebuah rumah makan di daerah jember. Setelah sejam, bus melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan penyeberangan Ketapang untuk menyeberang ke pelabuhan Gilimanuk, Bali yang memakan waktu sekitar 45 menit
berebut colokan |
salah satu terminal di bali |
sebelum merapat ke lombok |
poker, mainan wajib selama perjalanan |
tim ekspedisi dari Ternate |
Awalnya kami ingin melanjutkan perjalanan menuju
Sembalun bersama dengan seorang pemandu dari lombok, sesuai dengan rencana
teman saya yang memimpin rombongan ini.. Tapi, mendadak ada kabar bahwa pemandu
ini membatalkan keikutsertaannya menemani kami karena ada halangan pekerjaan.
Dan ketidakjelasan inipun berlanjut, mobil angkut yang kami sewa tidak bersedia
membawa kami menuju sembalun dikarenakan waktu sudah mendekati malam dan
perjalanan menuju sembalun dari terminal mandalika itu membutuhkan waktu sekitar
3-4 jam . Tapi, supirnya memberikan kami pilihan yaitu sesampainya di masbagik
kami akan di pindahkan ke mobil angkut lain yang lebih prima untuk melanjutkan
perjalanan ke sembalun.. hmmm... dan kamipun menyetujuinya.
angkutan ke masbagik, lombok tengah |
Sesaat sebelum berangkat, kami didatangi oleh seorang
pemuda asli lombok bernama mas puguh. dan ternyata dia merupakan seorang
anggota pencinta alam di salah satu organisasi pencinta alam di lombok. dan
ternyata juga mas puguh ini sudah beberapa kali bolak balik di jalan raya
dengan sepeda motor memperhatikan kami yang belum belum juga berangkat. Ya
mungkin naluri seorang pencinta alam yang tidak tahan melihat tumpukan carrier
dengan personelnya satu persatu kebingungan dengan arah yang tidak jelas :D
Dan, mas puguh pun menawari kami untuk menginap
semalam di sekretariatnya di Masbagik dengan pertimbangan bekal yang kami punya
tidak cukup dan juga menawari temannya untuk menemani kami menuju Puncak
Rinjaniii,, woowww,, Akhirnya perasaan saya yang gundah gulana dari tadi sudah
terobati.. terima kasih Tuhan! Akhirnya Tuhan mengirimkan pertolonganNYA,, :D
Violla,,, perjalananpun dilanjutkan..
setelah menempuh perjalanan sekitar sejam lamanya,
kami tiba di masbagik.. Kami dibawa ke salah satu rumah yang merupakan
sekretariat pencinta alam lombok, saya lupa namanya,, hhe
Dan wooww... Kami langsung disuguhi makanan dengan
plecing kangkung yang sangat pedas,,, sungguh suatu keberuntungan bertemu
dengan mas puguh.
plecing kangkung, pedasnyoo |
Pagi harinya kami membeli tambahan logistik untuk pendakian
seperti beras, telur, dan lain sebagainya. Dan Lagi,,, Sebelum berpamitan
dengan emak yang punya rumah, kami disuguhi sarapan plecing kangkung, sungguh
Lezatnya,,, Terima Kasih Emak dan semuanya :D
bersama emak dan anak anaknya di masbagik |
Tepat pukul
9 pagi kami bertolak menuju Desa sembalun menggunakan mobil bak terbuka dengan
bayaran 25 ribu rupiah perorang.. lama perjalanan memakan waktu 3 jam
dengan jalanan lancar sejam pertama dan menanjak berliku di 2 jam berikutnya ,,
bersiap menuju sembalun |
bersama tumpukan tas para penakluk Rinjani |
Kami
menyempatkan berhenti sejenak untuk berfoto di sebuah perbukitan dengan
pemandangan desa Sembalun yang sangat indah..
pemandangan sebelum desa sembalun |
tidak afdhol kalau tidak foto bersama |
Sungguh
sangat indah,,,, Ini Indonesia!!!
tampak dari kejauhan desa Sembalun |
selamat datang di Desa Sembalun |
Akhirnya
kamipun tiba di desa Sembalun, desa dengan pemandangan yang sangat menakjubkan,
udara yang sejuk walaupun terik matahari menerpa tubuh,,,
Tak sabar
ingin melanjutkan petualangan ini menuju puncak tertinggi ketiga di Indonesia,,
RINJANIII,,,,,,
;D
Bersambung.....
Naik rinjani makan waktu berapa lama bro..?
BalasHapustunggu postingan selanjutnya e broo,, :D
Hapus