Jumat, 31 Oktober 2014

Menikmati indahnya Kepulauan Rempah Rempah dari puncak tertinggi Maluku Utara


Kie Matubu, itulah nama puncak dari gunung lancip mirip piramida ini. Tapi masyarakat Maluku Utara lebih mengenal gunung ini dengan nama gunung Tidore, karena terletak di pulau Tidore. Dengan ketinggian 1730 meter di atas permukaan laut, menjadikan puncak gunung ini merupakan titik tertinggi di Provinsi Maluku Utara.
pemandangan gunung Tidore dan Maitara dari Ternate


Walau dengan tinggi yang tak begitu menjulang, Tapi pemandangan yang disuguhkan dari puncak gunung Tidore tidak kalah dengan gunung gunung yang ada di pulau Jawa. Dari puncak tidore kita bisa melihat dengan jelas keindahan pulau Ternate beserta Gunung Gamalama yang menjulang indah didampingi pulau kecil ciamik yang berada di tengah tengah pulau Ternate Tidore yang bernama pulau Maitara.
I feel Freeeeeee!
Saat malam hari kita bisa melihat gemerlap cahaya di kaki gunung Gamalama. Sangat dianjurkan untuk melakukan pendakian pada pertengahan bulan, yakni pada bulan penuh, sehingga kita bisa melihat dengan jelas pemandangan sekitarnya dibantu cahaya rembulan yang terang benderang.
ketika bulan purnama
Di sisi selatan, pemandangan tak kalah indah juga tersaji membentang. Tiga pulau indah, (Mare, Moti, Makian) yang berjejeran. Sedangkan disisi barat, terlihat gugusan pulau Halmahera, jailolo, sofifi dan sekitarnya. Semua pemandangan itu akan memanjakan mata anda selama berada di puncak Kie Matubu.
Pulau Mare, Moti, Makian

Pendakian menuju puncak Tidore dapat ditempuh dengan waktu lebih kurang 4 jam dari Desa terakhir Gurabunga. Desa Gurabunga yang berada di kelurahan Gurabung sendiri dijuluki kampung diatas awan, karena udaranya yang cukup dingin dan seringkali ditutupi kabut. Sebelum memulai pendakian kita harus meminta izin kepada "sohi" atau Kepala Lurah Gurabunga, tak ada retribusi yang harus dibayarkan untuk melakukan pendakian melainkan kita hanya akan mendapat nasihat berupa larangan larangan yang harus dihindari pada saat berada di Puncak Tidore. itu saja..

tampak desa Gurabunga di daratan tinggi Tidore
Apabila anda hanya punya waktu terbatas mengunjungi Ternate dan berkeinginan untuk melakukan pendakian gunung Tidore, anda bisa melakukan pendakian dalam satu hari.
Hal yang harus anda lakukan adalah memulai perjalanan dari Ternate pada pagi hari sekali dengan menyewa speed boat dari pelabuhan bastiong menuju pelabuhan Rum Tidore, tarifnya sekitar 100k. ini bertujuan agar anda dapat kembali ke Ternate pada sore harinya. Perjalanan dari Ternate Tidore hanya ditempuh dengan waktu 7 menit. Alternatif lain apabila menggunakan kendaraan pribadi anda dapat menggunakan jasa penyebrangan ferry, tapi jadwal keberangkatannya jam 7pagi dan lama perjalanan 45 menit membuat waktu anda yang sempit akan tersita.
Dari pelabuhan Rum perjalanan dilanjutkan menuju Terminal Soa sio dengan angkutan umum, tarifnya 10 k, alternatif lain anda bisa menyewa langsung mobil untuk langsung ke Gurabunga, tarifnya berkisar 150rb. lama perjalanan dari Rum menuju Soa sio adalah 45 menit. Sedangkan dari Soa sio menuju Gurabunga berkisar 20 menit.
bonusnya tidak banyak loh, hha
Setelah meminta izin anda dapat langsung melakukan pendakian menuju puncak Tidore. Pertama tama anda akan melewati perkebunan cengkeh dan pala, cukup membingungkan apabila baru pertama kali. Karena banyaknya jalan yang bercabang, jalur warga untuk berkebun. Komoditas utama mata pencarian masyarakat disini di lereng gunung ini adalah Tomat, cengkeh dan pala. Sepanjang jalur pendakian anda akan dimanjakan dengan aroma cengkeh dan pala.

kota soa sio
Lebih kurang 4 jam pendakian akan anda tempuh dengan  medan kemiringan yang cukup membuat betis anda berdenyut denyut.
Uniknya Gunung ini adalah anda akan langsung sampai pada puncak tertingginya dan bisa langsung mendirikan tenda. Ya, anda mendirikan tenda pada puncaknya. Tak perlu lagi untuk bangun pada malam hari dan kembali mendaki seperti gunung gunung di Jawa.
kawah yang sudah tak aktif lagi
Gunung Tidore terakhir meletus pada tahun 1800an. dan sekarang sudah tidak aktif lagi. kawahnya yang sedalam kurang lebih 100m sudah banyak ditumbuhi pohon pohon besar. Mungkin juga ada anaconda yang bersarang dibawah sana, haha.. 
yeeahh,,

Senin, 20 Oktober 2014

Menuju Puncak Tertinggi P. Jawa 1 (Malang-Ranukumbolo)

Pendakian Puncak Mahameru mengawali perjalanan panjang saya menjelajahi ujung barat pulau Jawa sampai Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur... 
Beginilah kira kira destinasi perjalanan panjang saya selama 38 hari pada bulan mei sampai akhir juni 2014.
"Ternate-Jakarta-Malang-Semeru-Banyuwangi-Kawah Ijen-Bali-Lombok-Sumbawa-Tambora-Sape-Flores-Bajo-Sailing Komodo-Waerebo..."
Awal perjalanan panjang ini bermula saat ajakan dari teman di Instagram @mrizag , yang sama sekali belum pernah bertemu dengannya, hanya saling berkomentar di foto foto yang di unggah satu sama lain. Saat itu dia mengunggah foto yang menceritakan bahwa dia akan melakukan sebuah perjalanan , dan saya pun mengomentari 
"om, ikut dong'
"hayuk, 27 Mei, tambora ayo join"
"wah, mau banget!! detailnya dong"
"27-31 Mei, Tambora, Moyo, Satonda" 
Saya kemudian melihat kalender dan langsung mengecek harga tiket pesawat Ternate-Surabaya untuk tanggal itu, dan ternyata tiket sangat mahal, dikarenakan tanggal segitu memang libur panjang.. Kemudian saya mengabarkan kepada rizal kalau saya akan memberitahukan lagi beberapa hari lagi seandainya ikut atau tidak.. Alasannya, saya merasa harga tiket terlalu mahal dan tujuan perjalanannya hanya tambora dan moyo. Saya ingin perjalanan ini mempunyai banyak destinasi, karena sangat tanggung apabila mengeluarkan uang tiket yang mahal hanya untuk sedikit destinasi..
Kegalauan akan puncak tambora dan keindahan pulau moyo membuat saya menulis status di jejaring sosial BBM, "Puncak Tambora,, duuhh"  . Sesaat kemudian salah seorang teman saya yang menetap di Jakarta mengomentari status saya, "wah, kapan tuh? join dong! ohya 2 minggu lagi aku nemenin teman teman di jakarta ke Semeru".. Angin segarpun muncul seketika. Saya memutuskan untuk ikut mendaki Semeru dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Sumbawa dan mendaki Tambora.. sekali jalan keluar Ternate, 2 gunung Terdaki hhaa,,,  yeaayyy,,,

Puncak Dewa! Mahameru
Awal Perjalanan menggapai puncak Dewa.. 3676 mdpl
................
Pendakian Gunung Semeru ini ternyata telah direncanakan lebih awal oleh teman saya beserta teman teman pendakinya. Mereka telah memesan tiket jauh hari sebelumnya dengan harga ekonomi 50k untuk rute Pasar Senin-Malang, sedangkan saya baru membeli tiket seminggu sebelum keberangkatan. Alhasil saya mendapatkan harga 200k untuk kelas ekonomi, serta jadwal keberangkatan yang berbeda 5jam, artinya mereka menunggu saya selama 5 jam di Stasiun kota Malang. hhe.
Sebelum mereka berangkat, saya menyempatkan untuk bertatap muka dan saling berkenalan dengan mereka, yang akan menjadi teman saya menaklukkan puncak tertinggi pulau Jawa. Rata rata umur mereka masih muda, 2-3 tahun di bawah saya, dan satu diantara mereka sudah berumur 40an, adalah merupakan pemimpin dalam klub pendaki yang mereka himpun dan bernama "Kalongers"

Stasiun Pasar Senen
Perjalanan kereta api dari stasiun pasar Senen menuju stasiun kota Malang ditempuh dengan waktu sekitar 16 jam. Saat tiba di Malang pada pukul 8 pagi, saya sudah ditunggu mereka di depan stasiun Malang. Saya menyempatkan untuk sarapan sebelum kami bertolak ke Tumpeng yang berjarak sekitar 30 menit dari kota Malang menggunakan angkutan umum yang disewa dengan harga 15k/orang. Tumpeng merupakan pintu untuk menuju kawasan wisata Bromo, Tengger, Semeru, itu apabila kita ingin Malang sebagai awal dari perjalanan.

Perjalanan selanjutnya kita harus menyewa truk untuk rute Tumpeng - Ranupane. Kami bertemu dengan calon pendaki lainnya di basecamp Tumpeng, jadi total calon pendaki yang akan menaiki truk yang disewa dengan harga 35k/orang ini berjumlah 21 orang. wah,,, jumlah yang tidak sedikit, dan kami bakal berdesak-desakan di atas truk ini.
truk dari tumpang menuju ranupane
muatan truk
Pemandangan indah memanjakan mata kami semua di perjalanan dari Tumpeng menuju Ranupane. Ladang di lereng bukit menjadi pemandangan yang takkan bisa saya lupakan dengan gradasi hijau nan menyejukkan mata.
pemandangan sebelum ranupane
Seakan tangan tak lelah untuk mengabadikan semua momen yang kami lewati, didukung dengan cuaca panas terik.
take more snaps :)

jalur lain menuju bromo
Perjalanan dari Tumpeng menuju Ranupane ditempuh dengan waktu sekitar 1jam 30 menit, dengan medan berbukit bukit dan menanjak. Selama perjalanan kita akan menemui banyak jeep turun menuju tumpeng. Jeep jeep ini membawa para wisatawan yang rata rata pergi berwisata ke gunung bromo.

panorama :)

Senin, 06 Oktober 2014

38 hari menjelajahi puncak Tertinggi p. Jawa, sampai ke negeri dinosaurus (komodo)

Ini adalah perjalanan panjang yang saya alami pada bulan Mei sampai akhir Juni 2014. 38 Hari menjelajahi pulau Jawa, mulai dari menaklukkan puncak Mahameru, lalu merasakan kepekatan belereng Kawah Ijen, lalu melintasi pulau Dewata, nostalgia dengan pulau Lombok, mencumbui indahnya air terjun pulau Moyo, merasakan Kehangatan sentuhan kawah Gunung Tambora. Kemudian bertatap muka dengan sang binatang Purba " Komodo " terakhir melintasi keindahan pulau Flores.

Ranu Kumbolo
puncak Mahameru
puncak tertinggi pulau Jawa

selfie di kawah ijen

You.. I dare you to climb mount tambora ;D

kawah gunung Tambora
Air Terjun pulau moyo
hewan Purbakala

Waerebo

jump at Cunca Wulang
Saya akan berbagi dengan tulisan yang seadanya di postingan berikutnya,,, 
selamat membaca dan menikmati :)
salam dari Ternate