Keindahan Maluku Utara tidak akan habis habisnya kalau dijelajahi. Sungguh sangat banyak tempat indah di kepulauan ini dan sebagian besar belum terlalu dikenal oleh wisatawan lokal Indonesia maupun mancanegara, karena kurangnya promosi yang tepat untuk membuatnya menjadi tujuan untuk berlibur. Kali ini kami berkesempatan menjelajahi penggalan keindahan itu di Halmahera Selatan. Tepatnya di pulau Lelei, Guraici dan sekitarnya. Kami yang tergabung dalam komunitas Instameet Ternate (pengguna jejaring sosial Instagram Ternate) bertekad untuk mempromosikan surga di selatan Ternate ini agar semakin banyak wisatawan yang melancong ke wilayah Maluku Utara, Khusus kali ini Pulau Lelei, Guraici dan sekitarnya.
|
matahari terbenam di pulau Lelei |
|
pesona gugusan pulau di menara pandang pulau Lelei |
Pulau Lelei dan Guraici terletak di Selatan pulau Halmahera di kepulauan Kayoa tepatnya masuk wilayah Kayoa Barat. Kepulauan ini terletak di garis khatulistiwa, sehingga suhu disini cukup membuat kulit anda cepat "hangus". Untuk mencapai kepulauan ini dari Ternate ada dua alternatif yang dapat ditempuh. Pertama dengan menyewa speed boat di Ternate dengan tarif 5 juta Rupiah dengan lama perjalanan sekitar 3 jam. Kedua dengan menaiki kapal reguler setiap dua minggu sekali dengan jadwal keberangkatan setiap rabu dan jumat pukul 8 pagi dari pelabuhan Bastiong dengan tarif 80k Rupiah selama 5 jam perjalanan. Karena kami mempunyai budget yang pas pasan jadi kami memilih alternatif kedua untuk mencapai pulau ini. Dengan uang 80k Rupiah kita sudah mendapatkan tiket menuju surga Guraici lalu sebungkus nasi untuk sarapan serta tempat untuk tidur di bagian tengah kapal. Perlu diperhatikan, sebaiknya naiklah dari awal agar mendapatkan tempat tidur kosong di dalam kapal.
|
Lokasi Lelei dan Guraici , sumber google |
Perjalanan ke kepulauan Guraici dan Lelei dengan kapal SS bajoe 2 terbilang cukup menyenangkan. Berangkat dari pelabuhan bastiong pukul 8.30 pagi kami disuguhkan dengan pemandangan indah Gunung Gamalama dan Tidore. Lalu pemandangan deretan pulau Mare, Moti yang akan memanjakan mata anda selama dua jam pertama.
|
on the sea Lelei |
Setelah menempuh dua jam perjalanan, kejutan dimulai. Kapal yang kami tumpangi dihampiri oleh puluhan ekor lumba lumba.. Dan ini merupakan pengalaman baru bagi saya melihat gerombolan lumba lumba di laut bebas dan mungkin pengalaman yang biasa disaksikan oleh awak kapal setiap menuju Lelei. Puluhan lumba lumba ini bermain dan berpacu dengan kapal yang berjalan cukup lambat ini. Mereka bergantian berloncat ria dan bersilang silangan di bawah kapal. Seolah ini adalah upacara penyambutan untuk kita yang akan berkunjung ke pulau Lelei serta Guraici. :D
Sekitar 20 menit bermain mempertontokan keahlian mereka bermanuver dan berloncatan, mereka lalu hilang tak terlihat lagi dibuih buih yang ditinggalkan kapal. Sungguh hewan yang cerdas.
|
kerumunan lumba-lumba |
|
lumba-lumba pun menyapa kami |
Tak terasa perjalanan sudah ditempuh hampir selama 4jam, terlihat pulau dengan gradasi laut yang indah semakin mendekat. Ternyata ini adalah pulau persinggahan pertama sebelum berlabuh di Lelei. Pulau ini bernama Laigoma, yang didiami oleh puluhan anggota keluarga. Kapal akan bersandar dipulau ini selama kurang lebih 30 menit untuk aktivitas bongkar muat barang yang dibawa dari Ternate.
|
persinggahan pertama pulau laigoma |
Di laigoma kita akan menyaksikan kejernihan air laut dengan gradasi biru tua dan biru muda yang memukau. Dan aroma garis Khatulistiwa sudah bisa mulai terasa disini. Cuaca yang sangat panas membuat anda akan mencari tempat berlindung dari sengatan matahari.
|
dermaga pulau laigoma |
|
aktivitas nelayan laigoma |
|
crystal water yoo |
|
diujung penantian :D |
Perjalananan dilanjutkan menuju pulau persinggahan berikutnya yaitu pulau Gunange. Gunange jika diartikan kedalam bahasa indonesia berarti semut merah besar. Mungkin di pulau ini terdapat banyak sarang semut besar tersebut sehingga dinamakan pulau Gunange.
Pulau Gunange ini memiliki pemandangan pantai yang sangat indah dibandingkan pulau sebelumnya. Pasir putih yang membentang dan air yang jernih seakan memanggil anda untuk menceburkan diri bercumbu dengan laut disana.
|
persinggahan kedua di pulau gunange |
|
crystal water, agaiiiiiin.. |
Selama 30 menit kapal berlabuh disini anda akan merasa tidak puas dan ingin untuk menjelajahi pulau ini. Dilain waktu kami akan kembali kesini dan mengalokasikan waktu khusus untuk menjelajahi indahnya pulau Semut Merah ini. Bercumbu dengan jernihnya laut dan pasir putihnya.
|
groufie dulu biar seru |
|
di ujung penantian kedua, haha |
Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama 5 jam dari Ternate dengan menyinggahi pulau Laigoma dan pulau Gunange, kami sampai ditujuan sesungguhnya, Pulau Lelei. Dan benar, ini sesuai dengan ekspektasi saya sebelumnya. Saya melihat keindahan pulau ini dari handphone teman saya yang pernah kesini. Lautnya nan biru serta jernih membuat saya tak sabar ingin memulai petualangan di pulau ini dan sekitarnya.
|
Akhirnya,, pulau Lelei |